5 Bahasa Cinta
Pernahkah anda di-curhat-in sahabat seperti ini: “Apa sih maunya dia? Gue nggak ngerti! Kan kerjaan kantor lagi hectic …jadi dia gue kasi kado aja sebagai pernyataan sayang gue….Eh, bukannya dikasi ucapan terima kasih, malah gue disemprot habis…”
Setiap hubungan (relationship) yang serius memang bukan hal mudah untuk dipahami. Agur bin Yake, dalam Kitab Amsal Pasal 30 menyebutkan ada empat hal yang tidak ia mengerti. Diantaranya adalah : “jalan seorang laki-laki dengan seorang gadis”. Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari menggunakan kalimat : “sepasang muda-mudi yang sedang jatuh cinta.”
Namun, keruwetan sebuah hubungan bukan hanya timbul di kalangan muda-mudi. Setiap hubungan yang melibatkan cinta, dalam segala usia, dan tidak hanya urusan asmara, memang bukan hal mudah.
Umumnya, setiap individu ingin menunjukkan kasihnya pada orang yang dikasihi. Nah, di sinilah keruwetan sering timbul. Antara pihak yang berhubungan, sering terjadi “salah sambung”.
Ada baiknya, kita memahami bahasa cinta masing-masing pihak. Konsep 5 bahasa cinta dikembangkan oleh Dr. Gary Chapman. Konsep ini tertuang dalam bukunya bertajuk “The 5 Love Languages” (pertama kali terbit pada tahun 1992).
Sesuai namanya, 5 bahasa cinta merupakan lima hal yang umumnya paling diinginkan pasangan dalam menerima cinta dari orang terkasih. 5 bahasa cinta ini tidak hanya berlaku bagi hubungan suami istri, namun juga berlaku bagi hubungan orangtua – anak.
Inilah 5 bahasa cinta tersebut:
- Words of affirmation atau kata-kata positif
Sederhananya, word of affirmation merupakan memberikan ekspresi kasih sayang melalui kata-kata pujian, bersifat positif, dan apresiasi. Orang dengan jenis bahasa cinta ini menikmati kata-kata yang berkonotasi baik dan yang bersifat suportif untuk dirinya. Dengan mengenal pasangan bahwa ia memiliki bahasa cinta ini, Anda bisa menyenangkan harinya dengan memberikan pujian atau memfokuskan hal-hal baik dari dirinya.
Contoh words of affirmation seperti:
“Honey, kamu cantik banget deh hari ini”,
“Makasih ya sayang, masakan kamu enaaaak banget. Bikin aku ketagihan..”
“Aku selalu suka deh sama hasil foto kamu, kereeen!”,
2. Quality time atau waktu yang berkualitas
Cinta dan kasih sayang dapat dicurahkan melalui pemberian perhatian penuh, tanpa terganggu oleh berbagai distraksi lainnya. Misalnya, Anda mematikan dengan segera smartphone kemudian menatap pasangan dengan penuh arti, saat ia mulai bercerita tentang harinya. Pasangan dengan bahasa cinta ini mencari waktu yang berkualitas, alih-alih kuantitas. Artinya, saat sedang berduaan, ia akan merasa sangat dicintai apabila Anda bisa fokus pada dirinya. Buatlah kontak mata dan responslah hal yang ia tanyakan.
3. Physical touch atau sentuhan fisik
Individu dengan bahasa cinta ini merasa sangat disayangi lewat pemberian sentuhan-sentuhan fisik. Contoh : menggenggam tangannya, menyentuh lengannya, atau memberikan belaian sebelum tidur. Apabila pasangan memiliki bahasa cinta ini, ia tentunya sangat menyenangi sesi cuddle ditemani dengan film kesukaan berdua. Pada intinya, ia hanya ingin dekat dengan secara fisik.
4. Acts of service atau bantuan yang tulus
Bahasa cinta ini ‘diucapkan’ langsung dengan aksi dan perbuatan. Apabila Si Dia memiliki bahasa cinta ini, ia akan merasa disayang dan diapresiasi apabila pasangannya melakukan hal-hal yang baik untuknya. Bantuan tersebut sesederhana mengangkut barang, mencucikan piring, atau membantunya saat menyiapkan makanan. Pasangan tipe ini akan senang jika Anda memahami bahwa ia suka dibantu, dan tentu ia akan melakukan hal yang serupa untuk Anda.
5. Receiving gifts atau menerima hadiah
Memberi dan menerima hadiah adalah simbol kasih kasih sayang bagi individu dengan bahasa cinta ini. Bagi mereka, bahasa ini tak sekadar hadiah yang diterima saja, namun juga juga usaha dan waktu yang didedikasikan pasangan yang membuat kado itu menjadi lebih bernilai baginya. Dengan begitu, pasangan tentu tak serta merta mengharapkan kado atau hadiah yang mahal, namun kembangkanlah makna di balik hadiah tersebut. Mereka juga cenderung mengingat setiap hadiah-hadiah yang Anda berikan karena apa yang Anda berikan sangat berharga bagi mereka.
Menentukan bahasa cinta pasangan tentu tak gampang dan menentukan pengamatan yang penuh pertimbangan. Anda bisa mengamati cara pasangan memperlakukan orang lain dan merespons diri Anda. Jika ia terus memberikan kata-kata yang positif, maka kemungkinan besar bahasa cintanya adalah words of affirmation.
Anda juga bisa memerhatikannya saat pasangan memberikan kritikan. Walau sulit dan mungkin keadaannya membingungkan, kritikan dan komplain dari pasangan memberikan informasi bernilai, termasuk bahasa cintanya. Misalnya, apabila sang istri mengkritik Anda tak pernah membantu membersihkan rumah, ada kemungkinan bahwa bahasa cintanya adalah act of service atau bantuan-bantuan tulus.
Bahasa cinta juga kadang berubah di beberapa waktu. Sebagai contoh, apabila pasangan menjalani hari yang buruk di kantornya, ia mungkin lebih membutuhkan pelukan dan sentuhan fisik ketimbang kata-kata afirmasi. Kuncinya, Anda bisa senantiasa rutin berkomunikasi dan menanyakan kepada pasangan hal yang paling ia butuhkan sehingga Anda pun bisa merespons bahasa cintanya.
Di internet, anda akan banyak menemukan tes sederhana yang bisa menjadi bahan diskusi awal untuk mengenali bahasa cinta anda ataupun orang yang anda kasihi. Yuk, mari kenali bahasa cinta anda.
Sumber :
https://lovecoach.id/love-journey/86/cara-mengetahui-bahasa-cinta-pasanganmu