Pesona Gereja Abu Serga, Kairo
Tempat Pelarian Keluarga Kudus di Negara Mesir
Oleh:Tina Rumondang Siahaan
Gereja SaintsSergius and Bacchus, atau dikenal dengan Gereja Abu Serga, terletak di kotaKairo, Mesir. Gereja tertua ini memiliki jejak kekristenan yangselalu mengundang decak kagum para peziarah pun wisatawan dari berbagai belahandunia.
Kairo, sebagai ibukota negara Mesir, dikenal sebagai Kairo Moderen (Modern Cairo) dan Kairo Lama (Old Cairo). Kairo Moderen merupakan pusat aktivitas ibukota negara Mesir, sama seperti kota-kota metropolitan pada umumnya. Kairo Moderen memiliki banyak jejak sejarah seperti piramid dan Sphinx. Sedangkan Kairo Lama kaya dengan berbagai peninggalan dan puing reruntuhan kota yang memiliki nilai sejarah dan pesona budaya tiada duanya.
Salahsatu peninggalan yang terkenal dan masih banyak dikunjungi wisatawan hinggakini adalah Gereja Abu Serga, demikian penuturan Jhon Louis, sang pemanduwisata. Menurut Jhon, warga asli Mesir yang fasih berbahasa Indonesia, gerejatua yang diberi nama Abu Serga berasal dari nama dua orang kudus yaitu Sergius(Serga) dan Bacchus. Berlokasi sekitar 25 kilometer dari pusat kota, Gereja Abu Serga dibangun sekitar abad ke-4dengan gaya arsitek Mesir Koptik. Adaperasaan ‘wow’ ketika memasukibangunan gereja ini. Bentuk bangunannya sangat klasik dan cantik. Seluruhbagian gereja dihiasi dengan relief-relief cantik khas Koptik Mesir. Gereja AbuSerga dianggap sebagai model awal Gereja Kristen Koptik. Pemimpin tertinggipertama gereja Koptik yaitu Patriark Isaac (tahun 681-692).
Gereja Abu Serga dianggap istimewa karena memiliki ruang di bagian bawah gereja. Ruang bawah tanah ini dalamnya sekitar 10 meter. “Dahulu kala aliran Sungai Nil diyakini melewati tempat ini, sehingga ketika tingkat air Sungai Nil tinggi, maka ruang bawah tanah ini akan banjir,” ujar Jhon Louis.
Tempat ini sangat menarik karena merupakan salah satu tempat yang dianggap bersejarah. Ketika memasuki bangunan utama, penulis diajak menuju bagian bawah dengan menuruni beberapa anak tangga hingga sampai ke titik lokasi sejarah yang dipercayai sebagai tempat pelarian dan persembunyian Yusuf, Maria, dan bayi Yesus (disebut dengan Keluarga Kudus).
“Setelahorang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhankepada Yusuf dalam mimpidan berkata: “Bangunlah, ambillah Anakitu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirmankepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” MakaYusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalumenyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal ituterjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: “Dari Mesir Ku-panggilAnak-Ku” (Matius 2: 13-15). Maka Keluarga Kudus itu menyingkir keMesir karena ada perintah dari Raja Herodes untuk membunuh semua anak diBethlehem yang berumur dua tahun ke bawah (Matius 2: 16).
Memasuki gua bawahtanah, terdapat beberapa ruangan kecil dan masing-masing berukuran sekitar 2x2meter. Ada ruang peristrahatan, sumur sebagai sumber air selama persembunyian, dan ruangan tempat aktivitas.Di tempat inilah Keluarga Kudus tinggal selama masa pengungsiannya di Mesirhingga Herodes mati (Matius 2: 19 – 10).
Dokumentasi: TinaRumondang Siahaan
Referensi: