Ketidakadilan Dalam Hidup

Oleh: Pdt. Em. J.H. Wirakotan

Pengantar Umum

Salam damai sejahtera bagi kita semua yang mengasihi dan dikasihi Tuhan Allah Bapa dalam Yesus Kristus. Bangsa kita telah merdeka selama lebih dari 70 tahun; banyak yang hidupnya sudah mapan bahkan mewah. Dengan harta kekayaan melimpah, manusia hidup dengan bebas dan sesukanya. Namun ada juga sebagian besar kalangan yang masih hidup miskin dan berkesusahan, bahkan hidupnya terkekang oleh berbagai kendala, sehingga tidak bebas, dan tiada damai sejahtera. Apakah sebabnya dan di manakah kesalahannya?

Paparan Masalah

Sungguh menyedihkan ketika ada hakim-hakim tertangkap basah menerima suap. Bahkan panitera di Mahkamah Agung, tempat tertinggi dimana keadilan ditegakkan, menjual keputusan pengadilan. Sepertinya yang berkuasa sampai di pengadilan adalah uang. Inilah dosa manusia sejak dahulu kala.

Pengkhotbah dalam kitabnya pasala 3:16 menyatakan “ada lagi kulihat di bawah matahari; di tempat pengadilan, di situ pun terdapat ketidakadilan, dan di tempat keadilan, di situ pun terdapat ketidakadilan.”

Pertanyaan:

Uang sebenarnya merupakan alat tukar yang netral dan baik untuk memudahkan orang melakukan penukaran benda atau jasa, tetapi mengapa menjadi begitu berkuasa? Uang bisa mengatur nasib seseorang; bahkan dapat mencelakakan orang secara tidak adil. Bagaimana pandangan kristiani kita?

(lanjut ke halaman berikut)